Dulunya Preman, Sekarang Bisa Sukses dan Buka 8 Cabang Bubur Ayam
Jangan remehkan dan memandang latar belakang seseorang
terlalu mendalam, dikarenakan memang seseorang bisa melakukan perubahan
terhadap kehidupannya dengan sangat drastis. Bahkan yang dulunya memiliki masa
lalu kelam, tidak menutup kemungkinan bisa sukses mendatang.
Kejadian seperti itu sudah dibuktikan oleh preman satu ini,
yang mana sekarang telah sukses untuk berjualan bubur. Bahkan dirinya telah
memiliki beberapa cabang, yang membuat keuntungannya jelas makin berlipat
ganda.
Di tengah impitan keadaan ekonomi yang mengenaskan,
terkadang orang mencari cara apapun untuk sekadar bertahan hidup dari hari ke
hari. Bahkan jika keadaan sudah memaksa, beberapa orang nekat mencari rezeki
tak halal agar bisa bertahan.
Tapi tidak untuk mantan preman yang satu ini. Lelah mencari
rezeki yang tak halal, ia memutuskan banting setir menjadi tukang bubur ayam.
Rintangan demi rintangan telah dilaluinya, hingga akhirnya dia menjadi
pengusaha bubur sukses.
Dia adalah Bang Jerry. Dia memiliki dagangan bubur yang
diberi nama ‘Bubur Ayam Bang Jerry’. Dilansir dari kanal YouTube Kawan Dapur,
Jumat (2/7), si pemilik usaha bubur tersebut menceritakan kisahnya hingga bisa
sukses seperti sekarang.
Bang Jerry memulai usahanya sejak 2012. Kini dia sudah
memiliki 17 karyawan yang tersebar di 8 cabang seputaran DKI Jakarta.
“Bos, sekarang sudah berapa cabang nih?” tanya sang
presenter.
“Delapan cabang, di Pademangan 4, di Mangga Besar 2, di
Cikupa (Tangerang) 2,” ungkapnya.
Untuk memiliki 8 cabang bubur tentu tidaklah instan. Jerry
memulai usahanya dengan modal pas-pasan. Ia bahkan sempat meminjam gerobak
hingga utang kepada tetangga. Gerobak pinjaman tersebut pun dijadikan alat
untuk menjemput rezekinya dari ujung Selatan hingga utara ibu kota.
“Waktu pertama buka, saya perjalanannya, tetangga ada yang
ngutangin gerobak malah. Saya nyari tempat ke Tebet terus ke Kuningan, nggak
lama kemudian saya malah jatuhnya di Pademangan,” katanya.
Seperti pepatah bilang, usaha tak pernah mengkhianati hasil.
Setelah menekuni apa yang sedang digelutinya, Jerry berhasil mendapatkan banyak
pelanggan dari jualan bubur tersebut. Lokasi strategis pun Jerry dapatkan
setelah berkali-kali mencoba berkeliling.
“Di Kuningan nggak cocok karena kontrak mahal. Terus saya
lari ke Jakarta Utara, ke Pademangan. Ya di situ saya dapat tempat di situ
terus ngontrak. Setelah ngontrak, saya pulang kampung terus berangkat lagi,
saya jualan di satu titik, di situ ada rezekinya saya nambah,” ceritanya.
Siapa sangka bila Jerry adalah mantan preman. Menyadari
pekerjaannya tak sesuai harapan, ia pun banting setir dan berubah menjadi lebih
baik dengan mengandalkan gerobak bubur ayam.
“Sebelum punya bubur ini, dulunya kerja apaan bos?” tanya
sang presenter.
“Dulunya preman saya mas, ya anak nakal lah intinya. Di
terminal, makanya uang-uang itu nggak jelas. Kalau orang hidup di jalanan itu
uang memang nggak jelas,” katanya.
Jerry sendiri masih tak menyangka bisa ada di posisinya
sekarang. Ia pun berpikir jika terus hidup dari jalanan, dirinya hanya akan
terperosok jauh ke bawah.
“Makanya saya harus alih profesi. Kalau nggak beralih
profesi, kita masih di tempat, itu sangat buruk. Makanya saya alih profesi
untuk berusaha dan usaha itu saya mencari berkah,” tuturnya.
0 Response to "Dulunya Preman, Sekarang Bisa Sukses dan Buka 8 Cabang Bubur Ayam"
Post a Comment