Bocah 14 Tahun Ini Tetap Terima Meski Digaji 30.000 Per Hari, Untuk Hidupi Kedua Adiknya dan Lunasi Hutang Orang Tua
Apapun pekerjaannya pasti akan dilakukan kalau memang
keadaan sudah mendesak, dikarenakan mereka membutuhkan penghasilan banget guna
memenuhi kebutuhannya maupun keluarga. Tidak pandang umur ataupun pendapatan
yang dihasilkan, mereka tetap akan melakukannya dengan serius.
Seperti yang didapatkan oleh bocah belasan tahun berikut,
dimana meski cuman mendapatkan gaji 30.000 per hari sekalipun, dirinya tetap
semangat melakukannya. Dan penghasilan tersebut digunakan untuk menghidupi
kedua adiknya juga guna melunasi hutang orang tua.
Dengan badan mungilnya, dia wajib bekerja selaku penarik
amal di jalur.
Hidup merupakan perjuangan. Betapa beratnya beban hidup
wajib dijalani oleh tiap manusia. Tidak boleh banyak meringik.
Semacam dirasakan anak muda ini. Beban hidup yang luar biasa
saat ini wajib ditanggungnya seseorang diri. Sehabis ditinggal berangkat selama-
lamanya oleh kedua orangtua, Taufik( 14) saat ini wajib menghidupi kedua
adiknya.
Berbekal badannya yang mungil, dia rela kerja tiap hari demi
melindungi kelangsungan hidup kedua adiknya. Dia tidak menghiraukan tiap
curahan keringat yang menetes asal kedua adiknya bisa makan serta sekolah.
Cerita haru Taufik diawali dari sepeninggal kedua ibu dan
bapaknya yang sudah dipanggil Tuhan. Merasa bertanggungjawab atas hidup kedua
adiknya, dia juga lalu memutuskan putus sekolah.
Demi kelanjutan hidup mereka, Taufik rela membanting tulang
serta kerja serabutan supaya kedua adiknya senantiasa bisa bersekolah serta
menikmati masa bermain.
” Sejak ibu dan bapaknya wafat dunia, Taufik( 14) rela putus
sekolah buat jadi salah satunya tulang punggung untuk kedua adiknya yang masih
kecil,” dilansir dari halaman kitabisa.
Saat ini, Taufik dikenal menggantungkan hidupnya dengan
bekerja selaku penarik amal yang berdiri di pinggir jalur buat pembangunan
suatu masjid raya di dekat Jalur Raya Curah Batu.
Buat hingga di tempatnya bekerja, Taufik juga wajib menempuh
ekspedisi sejauh 2 km tiap harinya dengan berjalan kaki. Rasa letih yang dia
natural tidak menyurutkan keyakinannya buat berjuang serta bekerja tiap hari.
” Tiap hari, Taufik menempuh 2- 3 km dengan berjalan kaki ke
Jalur Raya Curah Batu buat menolong menarik amal Pembangunan Masjid,” dilansir
dari halaman kitabisa. Melewati ekspedisi panjang tidak membuat Taufik lalu
memperoleh upah sebanding. Dia rela menelan kepahitan lantaran cuma memperoleh
duit sebesar Rp30 ribu tiap hari.
Duit hasil dia bekerja sepanjang 5 jam tersebut dia pakai
buat penuhi kebutuhan tiap hari sampai bayaran sekolah kedua adiknya. Dia
dikenal mulai bekerja dari jam 7 pagi sampai 12 siang.
” Taufik jadi penarik amal dari jam 07. 00 WIB- 12. 00 Wib
dengan upah Rp30 ribu. Pemasukan ini dia pakai buat bayaran tiap hari serta
sekolah kedua adiknya,” dilansir dari halaman kitabisa. Tidak cuma berupaya
penuhi kebutuhan dirinya serta kedua adiknya yang masih kecil, Taufik juga pula
wajib terbebani melunasi utang kedua orang tuanya yang ditinggalkan semasa
hidup.
” Taufik terus berupaya buat dapat memadai kebutuhan tiap
hari serta sekolah kedua adiknya, belum lagi utang kedua ibu dan bapaknya yang
belum terbayarkan membuat Taufik bekerja lebih keras lagi dengan harapan dapat
melunasi utang kedua ibu dan bapaknya,” dilansir dari halaman kitabisa.
Bahkan, setiap minggunya Taufik harus menemui pihak bank
tempat kedua orangtuanya berutang. Pihak bank terus datang menemuinya sebagai
pihak yang bertanggungjawab untuk menagih utang kedua orangtuanya.
” Setiap hari Selasa dan Kamis, Taufik harus betemu dengan
petugas bank. Mereka datang menagih utang orangtua Taufik. Karena ia adalah
anak pertama, Taufik merasa memiliki tanggung jawab atas utang dan nasib kedua
adiknya,” dikutip dari laman Kitabisa.com.
Banyak pihak yang dapat meringankan beban yang dipikul
Taufik seorang diri. Penggalangan dana untuk membantu Taufik dan kedua adiknya
dapat disalurkan melalui pembayaran yang dapat diproses melalui laman
Kitabisa.com berikut ini.
0 Response to "Bocah 14 Tahun Ini Tetap Terima Meski Digaji 30.000 Per Hari, Untuk Hidupi Kedua Adiknya dan Lunasi Hutang Orang Tua"
Post a Comment